Sabtu, 30 Juni 2012

All About Me - Part IV



Take the Picture in all situation and location


in the car



in the bed room


in the living room

after take a bath


my smile


good morning from my bed


Time to relax

All About Me - Part III



My World Instagram





















which one of the picture above do you like? 
I like all of the pictures
because it's all about me

All About Me - Part II


I love this picture so much
why?
'coz this picture it's funny
the woman is smile so beautiful
and
the young girl is so sad
very complicated







Wear the red cloth near the red roses
with the brownes lipstick



All About Me

Me & My World Instagram

Aku bersyukur untuk apa yang aku miliki
untuk semua ciptaanNya bagi ku
Baik Mata,hidung yang katanya ponoso :D (my husband said that)
pipi, dagu, lesung pipi, rambut dan juga terlebih diriku sendiri
Bersyukur untuk semua anugerahNya bagiku yang boleh aku syukuri hingga saat ini
karena aku unik ...



Aku suka senyumku karena senyum adalah duniaku
dimana aku bisa mengekspresikan segala rasa dalam senyum 
yang menghias diwajahku :D


Aku suka tatapan mata ku
karena lewat tatapan mata disitulah jendela hatiku
tetapi diatas semuanya itu
adalah anugerahNya
dan aku bersyukur untuk semuanya
dipakai untuk hormat & kemuliaan NamaNya



My Redeemer

in english :

Who taught the sun where to stand in the morning
Who told the ocean you an only come this far?
Who showed the moon where to hide 'til evening
Whose words alone can catch a falling star?

Well I know my Redeemer lives
I know my Redeemer lives
All of creation testify
This life within me cries
I know my Redeemer lives

The very same God that spins things in orbit
He runs to the weary, the worn and the weak
And the same gentle hands that hold me when I'm broken
They conquered death to bring me victory

Now I know my Redeemer lives
I know my Redemer lives
Let all creation testify
Let this life wihtin me cry
I know my Redeemer, He lives

To take away my shame
And He lives forever I'll proclaim
That the payment for my sin
Was the precious life He gave
But now He's alive
And there's an empty grave.

And I know my Redeemer, He lives
I know my Redeemer lives
Let all creation testify
This life within me cries
I know my Redeemer lives

*******************************************
in Spanish :

¿Quién enseñó a sol dónde quedarse por la mañana
quien a dicho al oceano que puedes llegar tan lejos
¿Quién mostró a la luna dónde esconderse hasta la noche
De quien son las palabras que pueden cogetr unsa estrella candente

Bien yo se que mi Redenptor vive
yo se que mi Redenptor vive
Toda l creacion es testigo
Esta vifda dentro de mi grita
yo se que mi Redenptor vive

El mismo Dios que hace las cosas girar en su orbita
El que ajuda los gastos, los rotos y los debiles
las mismas manos apacibles que me sostienen cuando estoy quebrado
Conquistaron la muerte para traerme la victoria

Ahora yo se que mi Redenptor vive
yo se que mi Redenptor vive
Toda l creacion es testigo
Esta vifda dentro de mi grita
yo se que mi Redenptor vive, El vive

Para quitarme la verguenza
Y El vive para siempre Yo proclamare
Que el pago por mi pecado
Fue la preciosa vida que El dio
Pero ahora El esta vivo
Y hay un nuevo dia

Ahora yo se que mi Redenptor vive
yo se que mi Redenptor vive
Toda l creacion es testigo
Esta vida dentro de mi grita
yo se que mi Redenptor vive, El vive

Jumat, 29 Juni 2012

-Miss You-

You
ask if I miss you...
I miss you every day.
From early in the morning,
Till night, when I start to pray.

The first thing in the morning,
there's nothing I can say.
Can't put my arms around you,
you are too far away.

I walk around my mountain,
then I get a little tear.
It could be a better place,
if only you were here.

Comes the middle of the day,
as I finish my book.
But you're not here beside me,
no matter how hard I look.

Then I go out to eat,
at a place we both should go.
But I eat there, all alone,
with people I don't know.

Now comes the hard part,
when it's time to go to bed.
I dream of you beside me,
but it's only in my head.

I hope I've answered your question,
I've thought it through and through.
The answer is, "Yes, my darling,
I'm really missing you."

Selasa, 12 Juni 2012

Pria Sejati Melarikan Diri Dari Godaan

Maskulinitas pada dunia kita saat ini seringkali didefinisikan sebagai kekuatan yang kasar, kemerdekaan yang semena-mena, kekayaan materi, kekuasaan yang kejam, maupun pesona romantis. Namun Alkitab memiliki perspektif yang berbeda mengenai apa artinya menjadi pria sejati. Paulus memerintahkan kepada orang-orang Korintus untuk bersikap maskulinitas sejati, dengan mengatakan, “Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!” (1 Korintus 16:13). Maskulinitas sejati tidak mengidolakan olahraga, uang, status atau kesenangan dari dunia ini. Nafsu kedagingan secara alami datang kepada orang yang berdosa, dan mereka akan mengikuti keinginannya untuk memuaskan diri mereka sendiri. Namun pria sejati melakukan apa yang sulit. Pria sejati adalah seorang pejuang, bukan dalam arti kekerasan. Melainkan ia berjuang untuk kemuliaan Juru Selamatnya, untuk pengudusan diri, dan untuk kebaikan spiritual orang di sekitarnya.

Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan lari dari cobaan. Ya, itu benar – pria sejati akan melarikan diri dari cobaan. Jika dosa adalah musuh besar bagi orang Kristen, maka seorang anak Tuhan harus menjadi prajurt terampil dalam mematikan dosa yang ada di dalam hidupnya. John Owen, seorang yang memegang teguh norma-norma agama, mengatakan bahwa itu adalah hal yang terbaik. “Jadilah pembunuh dosa atau dosa akan membunuh Anda”. Pria sejati tidak hanya lari dari dosa, tapi dari godaan dosa yang mendahuluinya. Untuk melihat teladan yang sangat baik dari prinsip ini, kita perlu sedikit mendalami halaman-halaman Perjanjian Baru.

Adalah seorang anak muda yang bernama Timotius. Timotius dibesarkan oleh seorang ibu yang takut akan Allah dan neneknya dengan setia mengajarkan Alkitab kepadanya. Kita pertama kali diperkenalkan kepada Timotius dalam kitab Kisah Para Rasul. Di sana dikatakan, “Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium.” (Kisah Para Rasul 16:1-2). Anak muda ini dengan cepat menjadi salah satu murid kesayangan Paulus dan sahabat yang paling dipercaya. Timotius memiliki reputasi yang baik di kampung halamannya, namun Tuhan punya rencana yang lebih besar bagi Timotius dan memanggilnya untuk menjadi salah satu pekerja utama dalam mewartakan pesan Injil ke seluruh dunia yang bukan Yahudi.

Namun kehidupan kekristenan tidaklah mudah untuk dijalani Timotius, bahkan setelah ia menjadi pendeta di Efesus. Sebagaimana kita pelajari dari surat-surat Paulus kepada Timotius, anak muda ini setiap hari terlibat dalam pertempuran rohani – berusaha keras untuk menggembalakan jiwanya sendiri dan jiwa-jiwa yang berada di bawah penggembalaannya. Rasul Paulus menasehati muridnya ini untuk menderita bagi Kristus, menjaga kebenaran, dan rajin merenungkan Kitab Suci. Sementara Timotius muda menjadi semakin dewasa melebihi umurnya, sebagai orang Kristen ia memahami apa artinya berada dalam peperangan yang terus-menerus terhadap dosa dan godaan.

Timotius adalah contoh dari mereka yang tahan terhadap godaan. Dengan menggunakan Timotius sebagai teladan, kita akan membahas elemen kunci untuk menolak godaan sebagai cara menghormati Tuhan.

Pernahkah Anda merasa bahwa pertempuran Anda melawan dosa tidaklah mungkin untuk dimenangkan? Mungkin Anda sudah berpikir bahwa Anda ingin melarikan diri dari godaan, namun saat itu sepertinya tidak bisa. Jika demikian, Anda tidak sendirian. Rasul Paulus mengatakan sesuatu yang sangat penting dalam Roma 7. Ia menulis, “Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat” (ayat 19). Bahkan Paulus memahami pertempuran setiap hari antara daging dan roh. Namun perkataan Paulus tidak berakhir dalam keputusasaan. Pada akhirnya ia memandang kepada Allah untuk meminta pertolongan dan kemenangan akhir. Dalam kemenangan, ia menyatakan, “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa. Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukuman maut.” (Roma 7:24-8:2)

Para murid mengalami perjuangan yang serupa – pikiran mereka memberitahu untuk melakukan suatu hal namun daging mereka melakukan yang sebaliknya. Pada malam Yesus dikhianati, saat mereka berada di Taman Getsemani, Yesus meminta murid-murid-Nya untuk berdoa bagi-Nya sebagaimana ia mempersiapakn diri-Nya untuk disalib. Para murid-Nya sangat mengasihi-Nya dan akan melakukan apapun untuk membela-Nya. Namun di momen itu, mereka bahkan tidak sanggup membuat mata mereka tetap terjaga agar waspada. Apa tanggapan Yesus? “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Matius 26:41). Karena Dia mengakui kelemahan dari kondisi manusia, Yesus memerintahkan para murid-Nya (dan secara luas kepada semua orang percaya) untuk berdoa sepenuhnya bergantung pada kekuatan Tuhan untuk menang atas godaan.

Dalam Ibrani 4, beberapa kata yang paling menggembirakan dalam seluruh Kitab Suci ditulis bagi mereka yang berjuang untuk lari dari godaan. Bicara tentang Kristus, penulis kitab Ibrani menjelaskan, “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” (ayat 15) Sungguh melegakan untuk mengetahui bahwa Kristus sendiri memahami bagaimana rasanya menanggung pencobaan dan memperoleh kemenangan atas hal itu! Menjadi Tuhan sepenuhnya, Dia tidak pernah bisa berbuat dosa. Namun menjadi manusia seutuhnya, Ia sepenuhnya merasakan beratnya cobaan yang menekan diri-Nya. Ketika iblis mencobai Yesus di padang gurun, Yesus telah berpuasa selama 40 hari. Yesus sangat lapar dan lemah secara fisik. Namun dalam kondisi seperti itu, Yesus menang mengatasi segala janji-janji palsu iblis. Kemenangan-Nya atas godaan akan terus dihadapi-Nya sampai ke kayu salib, dimana Ia akhirnya mengalahkan dosa sekali untuk selamanya.

Setelah menghadapi godaan paling berat yang dapat dibayangkan, Yesus sangat mengerti di saat kita lemah dan saat berada di tengah pencobaan. Respon yang tepat saat kita menghadapi godaan adalah berpaling kepada Tuhan untuk mencari pertolongan. Penulis Ibrani sangat menekankan hal ini, “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” (ayat 16) Jika kita ingin menemukan kemenangan atas godaan, kita harus bergantung pada kekuatan dan kasih karunia Tuhan.

Timotius memahami kebutuhan untuk meminta bantuan Tuhan dalam perang melawan godaan. Sebagai salah satu sahabat misionari Paulus, Timothy teah melihat bagaimana mentornya berkali-kali berlutut dalam doa. Pada satu kesempatan Paulus meminta dukungan doa dari orang-orang di Efesus, kalau-kalau ia tergoda untuk menjadi pengecut (Efesus 6:19-20). Timotius rentan terhadap dosa untuk menjadi takut (2 Timotius 1:7-8). Jadi Paulus memerintah dia untuk berdoa – terutama bagi mereka yang mungkin tergoda untuk takut, seperti takut terhadap pejabat pemerintah (1 Timotius 2:1-8). Sebagaimana penganiayaan terhadap gereja terjadi, Timotius pasti ingat kata-kata Paulus dalam Filipi 4:6, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tetang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Setelah dengan baik diajarkan oleh mentornya, Timotius tahu bahwa satu-satunya cara yang tepat untuk menanggapi ketakutannya adalah dengan berdoa.

Bahkan di akhir hidup Paulus, ketika semua orang telah meninggalkan dirinya, Rasul Paulus terus mendorong Timotius dengan fakta bahwa Tuhan akan selalu mendampingi dan memberikan kekuatan (2 Timotius 4:17). Pesan untuk Timotius adalah jelas: Tidak peduli apapun kesulitan yang ia hadapi, ia bisa bergantung sepenuhnya kepada Kristus. Pelajaran itu terbukti sangat berharga bagi Timotius yang melayani Tuhan di usia muda. Ketika Timotius dikirim ke penjara, ia melawan ketakutannya dan tetap setia kepada Tuhan (Ibrani 13:23).

Perselingkuhan Istri Selamatkan Pernikahan Kami

Istri saya berulang kali mengucapkan kalimat yang tak dapat saya pahami, “Saya keluar dari rumah ini.” Saya mencoba mencari di matanya cinta yang saya kenali dengan akrab, namun tidak kutemukan saat itu. Saya hanya dapat berpikir, “Siapa wanita ini? Wanita yang telah menjadi istri saya selama dua tahun terakhir ini mendadak berubah.

“Apa maksudmu? Mengapa engkau ingin pergi,” saya bertanya dalam kebingungan.

“Saya tidak bahagia, kesepian, kacau balau sebenarnya. Jadi, saya katakan ini kepadamu. Engkau membuatku menderita. Mungkin bila kita tak bersama, kita akan menjadi lebih dekat.”

Saya menyentuh tangannya tapi langsung ditampiknya saat saya berkata, “Sangat tidak masuk akal. Bagaimana mungkin perpisahan akan membuat kita menjadi lebih dekat?”

“Saya tidak tahu. Yang saya tahu, saya tidak bisa lagi tinggal di sini. Saya butuh waktu untuk menyelesaikan masalah ini – saya butuh sendiri. Saya bahkan tidak yakin lagi kalau saya masih mencintaimu... seperi yang pernah saya rasakan.”

Saya berdiri terpaku sambil memohon kepadanya, “Tolong jangan pergi sekarang. Dapatkah engkau menunggu sampai esok?”

Dengan diam, ia mengambil kopernya, menggantungkan tasnya di bahu dan membalikkan badan sambil berjalan keluar dari pintu depan rumah kami.

Saya sadar bahwa saya belum menjadi suami terbaik, dan saya sering marah kepadanya, dan ego saya yang selalu merasa benar membuatnya selalu berada di posisi yang salah. Saya sadar bahwa akhir-akhir ini ia semakin menjauh. Tapi saya tidak pernah tahu bahwa sesungguhnya istri saya telah berselingkuh.

Bulan-bulan setelah kepergian Nancy, saya hancur berantakan. Setiap kali saya meleponnya, saya akan mulai menangis dan bertanya apa yang dapat saya lakukan agar ia pulang kembali ke rumah. Namun ia hanya menjawab seluruh pertanyaan itu dengan satu kalimat, “Saya harus pergi.” dan langsung menutup telepon.

Saya meminta teman saya untuk memata-matainya, dan mereka mengatakan kepada saya bahwa dia tampak baik-baik saja... bahagia. Mereka mengatakan kepada saya untuk melanjutkan hidup saya dan mencoba untuk menerima kenyataan bahwa dia sudah pergi. Ketika Nancy mengatakan kepada saya bahwa dia telah mengajukan surat cerai, saya percaya bahwa pernikahan kami sudah berakhir.

Lalu suatu malam, setelah secara ajaib terjadi perubahan sikap hati padanya, (baca buku Nancy Avoiding The Greener Grass Syndrome untuk kisah lengkapnya), Nancy pulang ke rumah dan berkata, “Saya telah membohongimu selama ini, tapi saya akan mengatakan kebenaran saat ini. Tanyakan apa saja kepada saya.”

“Apakah ada pria lain? Apakah engkau berselingkuh?”

Nancy memalingkan muka dan berbisik, “Ya, dengan seorang pria di tempat kerja. Tapi perselingkuhan itu telah berakhir hari ini. Saya akan keluar dari pekerjaan saya besok, dan saya tidak akan pernah melihatnya lagi. Saya harap kamu dapat menerima saya kembali dan kita dapat mempertahankan pernikahan ini.”

Keputusan untuk memaafkan terjadi secara singkat, namun membangun kembali pernikahan kami memakan waktu yang cukup lama. Saya merasa baik pada suatu hari dan kehilangan pengharapan di hari lainnya. Lalu Nancy akan menjadi frustrasi dan bingung. Ada minggu-minggu di mana kami saling memperhatikan dan mencintai, namun kemudian kami tergelincir ke dalam pola lama dan harus mengingatkan diri kami sendiri untuk kembali ke jalur yang benar.

Ketika kami kembali bersama, akan menjadi hari yang baik jika kami saling bersikap sopan satu dengan yang lain. Jika kami dapat berkata “tolong” dan “terima kasih” dan bukannya bertengkar dan berteriak, hanya itu yang dapat kami harapkan.

Hal pertama yang kami lakukan adalah mendapatkan saran yang alkitabiah dari beberapa orang Kristen yang bijaksana. Kemudian kami menghabiskan waktu selama beberapa bulan untuk bertemu dengan seorang konselor pernikahan Kristen. Kami terlibat aktif dalam komsel pasangan di gereja, dan mulai membaca bahan-bahan pernikahan. Kami sadar kami harus mencari tahu, “Oke, apa yang seharusnya suami lakukan? Apa peran saya? Seperti apakah peran itu?” Dan Nancy juga mencari tahu, “Apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang istri yang saleh?” Kami belajar prinsip-prinsip Alkitab dan menemukan cara praktis untuk menerapkannya.

Hal penting lainnya untuk memulihkan hubungan kami adalah dengan menawarkan pengampunan satu sama lain sementara diri kami sendiri berusaha untuk berubah.

Ketika kami tergelincir, kami mencoba untuk tidak terlalu jauh menyimpang karena kami tahu kami sedang mencoba. Rasanya kami berdua bagaikan pendulum pararel yang berayun bolak-balik, saling kehilangan satu dengan yang lain. Namun melalui penguasaan diri dan mempelajari Firman Allah, dan menempatkan prinsip-prinsip tersebut ke dalam pernikahan kami, akhirnya kami menjadi seperti dua pendulum yang berjalan beriringan. Namun dibutuhkan waktu, pengendalian diri dan komitmen yang kuat.

Banyak kebiasaan lama yang sudah terbentuk sangat sulit untuk dihancurkan. Sebelumnya, kami akan menunggu orang lain untuk membuat kesalahan sehingga kami dapat menyalahkannya. Namun ketika kami memulai siklus baru ini, saya mencoba untuk menyenangkan dirinya dan dia mencoba untuk menyenangkan saya.

Mungkin satu hal yan paling membantu saya adalah pesan Tuhan dalam 1 Petrus 3:7 dimana firman ini memerintahkan saya untuk tinggal bersama dengan istri saya melalui pemahaman. Selama bertahun-tahun pelawak di televisi berkata, “Oh, saya tidak dapat memahami istri saya.” Ini adalah pepatah lelucon dalam budaya masyarakat kita. Tetapi jika Alkitab mengatakan kepada kita untuk tinggal bersama istri kita dalam pemahaman, maka itu adalah suatu hal yang mungkin.

Saya tidak menanyakan detail perselingkuhan Nancy. Saya tidak ingin terobsesi mengenai apa yang telah dia lakukan dan di mana ia melakukannya. Ketika pikiran mengenai dia dan pria itu datang mengejek saya, saya tidak mengizinkan pikiran itu untuk tinggal berlama-lama dalam otak saya. Sebaliknya, saya memilih untuk memikirkan masa depan yang sedang kami bangun. Saya membaca Filipi 4:8, yang membantu saya untuk memikirkan hal-hal yang murni, mengagumkan, indah dan baik. Dan saya melakukan misi pribadi saya untuk memahami istri saya.

Saya belajar bahwa istri saya lebih sensitif daripada teman saya. Saya bisa saja mengolok-olok teman saya, dan ia hanya akan meresponinya dengan penghinaan lucu. Tapi ketika saya mengolok-olok Nancy, hal itu akan menghancurkannya baik secara emosional dan spiritual. Hal itu menyakitkan baginya, dan ia akan menarik diri dari saya.

Saya belajar jika istri saya berkata, “Engkau suka memancing emosi, dan itu membuatku takut,” maka saya harus berhenti untuk mencoba memancing emosinya. Jika saya mencintainya, mengapa saya ingin menakut-nakuti dia?

Semakin saya memahami istri saya, dan menghormati perbedaan yang telah Tuhan anugerahkan, semakin jarang kami bertengkar. Kami dulu punya 'argumen percikap api” yang hanya membutuhkan sedikit api untuk mengubahnya menjadi perang dunia dalam 90 detik. Saat kami mematikan percikap api itu, keintiman tumbuh dan cinta kami tumbuh.

Dalam waktu singkat, Nancy menyadari betapa berartinya pengampunan saya itu baginya. Berulangkali ia mengucapkan terima kasih kepada saya karena bersedia menerimanya kembali. Dia memperlakukan saya dengan rasa hormat yang berbeda, dan saya mulai menghargai dia.

Saya tidak pernah menyesali pilihan saya untuk mengampuni Nancy. Sudah lebih dari 25 tahun berlalu sejak perselingkuhan Nancy terjadi namun kami tidak pernah berhenti belajar dari hal itu.

Perselingkuhan Nancy adalah gejala dari kondisi pernikahan kami yan sakit parah. Saya tidak menyangkali perilakunya, namun saya bukanlah suami yang penuh kasih, perhatian dan membahagikan baginya. Berulangkali ia mencoba untuk mengatakan betapa sedih, kesepian dan merasa putus asanya dirinya, dan secara egois saya mencoba untuk berbicara di luar kebutuhannya. Saya tidak cukup memujinya, dan saya bukan pemimpin rohani di rumah kami. Pernikahan kami berantakan, dan banyak dari kondisi itu adalah kesalahan saya.

Kami harus belajar bahwa Firman Allah adalah sistem nilai kami dan meskipun emosi kami dapat berubah, namun Firman Allah tidak berubah. Yang benar adalah kebenaran.

Teori kami adalah: selalu berusaha memiliki hubungan yang baik dengan pasangan. Jangan biarkan diri Anda lengah bahkan untuk sejenak. Jangan saling memanfaatkan satu sama lain, dan berhati-hatilah untuk tidak terjebak dalam emosi karena emosi dapat menipu.

Kami takjub saat melihat betapa jauhnya hasil yang sudah kami capai – kami banyak tertawa saat ini dan benar-benar menikmati satu sama lain. Anak laki-laki kami yang berusia 22 tahun masih sering melihat kami berpegangan tangan dan melihat bagaimana kami memberikan teladan akan belas kasihan dan pemulihan.

Kami memiliki rumah tangga yang rusak, namun dengan bantuan Tuhan dan usaha keras, rumah tangga itu sepenuhnya pulih – bahkan lebih kuat dari sebelumnya. Perselingkuhan iastri saya telah menghancurkan pernikahan kami... namun perselingkuhan itu juga telah menyelamatkan pernikahan kami.

Untuk Para Suami Atau Lelaki

**seorang Suami(S) dan Gadis penggoda(G): mereka kenal di sebuah kantin komplex perkantoran, setelah tukar pin, esoknya si gadis mulai bbm, G:Mas hebat ya... Punya usaha sendiri, sukses pula(y), jawab S:terima kasih ya:). Esoknya, G menelpon S, sekedar say hallo, kapan ya mas, kita makan bareng lagi?♥♥ , S:Oke kapan saja boleh:) . Setelah itu mereka masih sering berhubungan melalui BBM n telepon, sesekali juga janjian pergi makan siang bersama.

Hari-hari berlalu, tiada hari tanpa kontak antara mereka. Sampai suatu hari, si gadis BBM, isinya adalah :”Mas... Sebenarnya aku mencintaimu♥:*, aku tau kamu udah punya keluarga, tapi aku mau menerima kondisi sebagai isteri ke2, aku siap mas... dan maaf aku mengganggu perasaanmu...:*

Dengan berat hati S menjawab: Dik, aku mengerti dan paham maksudmu...:( tapi dengan berat hati aku harus jawab tidak!(y) , aku tau kamu memang cantik, dan aku yakin semua lelaki pasti mengatakan tubuh dan parasmu elok dan cantik. Tapi... taukah kamu kenapa aku bisa tampil baik dan sukses usahaku..., itu semua karena dorongan dan semangat istriku... sungguh sangat berdosa kalau aku harus berselingkuh dengan seseorang yang hanya mengagumiku, karena tau kalo aku sekarang udah sukses...kamu menyukai aku tidak ikhlas, kamu hanya melihat tampilanku semata... padahal ada orang - orang kesayangan di rumah yang telah bersusah payah mendorong aku agar selalu tampil sebaik mungkin, mereka adalah isteri dan anak-anakku tercinta, kalau kamu menyukai aku, artinya kamu tinggal memetik hasilnya, dan cara ini tidak pernah abadi. Taukah kamu bahwa aku memulai ini dari nol dan isteri serta anak2ku yang selalu mendampingiku dikala susah, terpuruk dan sukses seperti ini. Taukah kamu bahwa isteriku yang selalu mendoakan kesuksesanku hingga aku bisa menjadi seperti ini. Kamu memang cantik, tapi hati isteri dan anak-anakku lebih cantik...♥ ♥ (y) Terima kasih, walau bagaimanapun kamu telah mengagumiku.:)..

Jika seorang istri menangis di hadapanmu, itu berarti dia tidak dapat menahannya lagi...Jika kau memegang tangannya saat dia menangis, dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu...Jika kau membiarkannya pergi, dia tidak akan kembali menjadi dirinya yang dulu, selamanya! Seorang istri tidak akan menangis dengan mudah, kecuali di depan orang yang sangat dia sayangi, dia akan menjadi lemah!Seorang istri tidak akan menangis dengan mudah, hanya jika dia sangat menyayangimu. Dia akan menurunkan rasa EGO-nya. hai suami2, jika seorang istri pernah menangis karenamu, tolong pegang tangannya dengan penuh pengertian.
Karena dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu disaat kau terpuruk terlalu dalam ...

Hai suami2, jika seorang istri menangis karenamu, tolong jangan menyia2kannya. Mungkin, karena keputusanmu, kau merusak kehidupannya.Saat dia menangis didepanmu, saat dia menangis karenamu. Lihatlah jauh ke dalam matanya.Dapatkah kau lihat & kau rasakan SAKIT yang dirasakannya karenamu ?

Ada sebuah ilustrasi :
Pada hari penciptaan PEREMPUAN, Malaikat bertanya kepada TUHAN : "Apakah keistimewaan dari ciptaanMU ini ?".Lalu TUHAN menjawab : "Ada banyak KEISTIMEWAAN yang dimiliki oleh ciptaanKU ini".Dibalik KELEMBUTANnya, dia memiliki KEKUATAN yang begitu dahsyat.TUTUR KATAnya merupakan KEBENARAN.SENYUMANnya adalah SEMANGAT bagi orang yang dicintainya.PELUKAN & CIUMANnya bisa memberi KEHANGATAN bagi anak2nya.Dia TERSENYUM bila melihat temannya tertawa.Dia TERHARU, dia MENANGIS bila melihat KESENGSARAAN pada orang2 yang dikasihinya.Dia mampu TERSENYUM dibalik KESEDIHANnya.Dia sangat GEMBIRA melihat KELAHIRAN, dia begitu sedih melihat KEMATIAN.TETESAN air matanya bisa membawa PERDAMAIAN.Tapi dia sering dilupakan oleh SUAMI karena 1 hal."Apa itu Ya..TUHAN ?.Bahwa "Betapa BERHARGAnya dia"..Sebarkan ini ke SELURUH ISTRI2 yang baik & SUAMI2 yang kamu kenal agar mereka tidak lupa bahwa ISTRI mereka begitu berHARGA.

Kamis, 07 Juni 2012

WHEN YOU'RE GONE


I always needed time on my own
I never thought I’d need you there when I cry
And the days feel like years when I’m alone
And the bed where you lie
is made up on your side

When you walk away
I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

When you’re gone
The pieces of my heart are missing you
When you’re gone
The face I came to know is missing too
When you’re gone
All the words I need to hear to always get me through the day
And make it OK
I miss you

I’ve never felt this way before
Everything that I do
Reminds me of you
And the clothes you left
they lie on my floor
And they smell just like you
I love the things that you do

When you walk away
I count the steps that you take

Do you see how much I need you right now?

When you’re gone
The pieces of my heart are missing you
When you’re gone
The face I came to know is missing too
And when you’re gone
The words I need to hear to always get me through the day
And make it OK
I miss you

We were made for each other
Out here forever
I know we were
Yeah Yeah

All I ever wanted was for you to know
Everything I do I give my heart and soul
I can hardly breathe, I need to feel you here with me
Yeah

When you’re gone
The pieces of my heart are missing you
When you’re gone
The face I came to know is missing too
When you’re gone
The words I need to hear will always get me through the day
And make it OK
I miss you