Ingin melihat bintang di malam hari menjelang tidur bersama kekasih;Tidak menyukai orang yang malas karena orang malas adalah mereka yang telah menyia-nyiakan kesempatan yg diberikan Tuhan, padahal Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Ku tak mau hidup percuma tiada hasilnya. Belajar taat dan setia bagi-NYA ...
Suatu malam, ibu yg bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam utk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.
Sayangnya karena mengurusi adik yg merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong! Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tdk bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sdh habis. Kami menunggu dgn tegang apa reaksi ayah yg pulang kerja pasti sdh capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.
Luar biasa! Ayah dgn tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dgn tersenyum, dan bahkan berkata, "Bu terima kasih ya!" Lalu ayah terus menanyakan kegiatan sy & adik di sekolah. Selesai makan, masih di meja makan, sy mendengar ibu meminta maaf krn telor & tempe yg gosong itu & satu hal yg tidak pernah sy lupakan adalah apa yg ayah katakan:
"Sayang, aku suka telor & tempe yg gosong." Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kpd ayah, sy bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telur & tempe gosong?"
Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya & berkata, "Anakku, ibu sdh bekerja keras sepanjang hari & dia benar-benar sdh capek, Jadi sepotong telor & tempe yg gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!"
Ini pelajaran yg saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya; "Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yg sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yg sehat, bertumbuh & abadi. Ingatlah emosi tdk akan pernah menyelesaikn masalah yg ada, jadi selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri.
Janganlah kita menjadi org yg egois hanya mau dimengerti, tapi tdk mau mengerti. Mari...belajar menjadi seorang yang DEWASA...
*Berbahagialah mereka yang bukan hanya cakap dalam penampilan, cakap dalam berpikir tetapi cakap pula dalam karakter-- bukan saja usia melainkan kedewasaan.
**Orang yang dewasa mampu melihat segala sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda dan positif bukan hanya cakap melihat kekurangan dan kelebihan orang lain melainkan jauh terlebih cakap untuk mengenal dan mengetahui kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
Saudaraku…, Dapatkah kalian melakukan pekerjaan yang ringan, jikalau hatimu gundah ? Bisakah persahabatan dilanjutkan, jika perasaanmu tak nyaman ? Mampukah seorang isteri atau kekasih dapat bertahan, jika hatinya disakiti setiap saat ?
Agaknya kita tahu persis jawabannya : “Sulit melangkah bersama, jika hati merasa tak nyaman”…, begitu bukan ?
Lalu bagaimanakah anda dapat menjaga suasana hati sesama, agar persahabatan menjadi abadi…, agar perkawinan semakin menyenangkan…, agar pacaran bertahan lama…, agar karyawan menghormati anda sebagai pimpinan… agar anak mengormati orang tua…, dan lain-lain.
Bagaimanakah mungkin kita dapat bekerja bersama, jika hati disakiti oleh rekan sekerja ? jika terjadi pengkhianatan ? jika kejujuran, keterbukaan, keikhlasan dan kasih semakin kritis ?
HATI YANG GEMBIRA ADALAH KEKUATAN SPIRITUAL, saudaraku !
Banyak kali kita bersandiwara…, tersenyum kepada orang yang menyakiti hati, karena dia seorang suami… berdiam diri dan tak menyapa orang yang menyinggung persaan… berusaha tegar, di saat kegetiran dirasakan, ketika difitnah …
Lalu… luka hati semakin bernanah… kekecewaan… keputus asaan…, kemarahan dan kegeraman…, atau menangisi diri sepanjang hari… sampai-sampai merasa tak pantas menjalani kehidupan ke masa depan…
Masih ada sebuah pertanyaan : “Pernahkah kalian memiliki sahabat yang tak pernah menyakiti hatimu ?” Sudah jelas jawabannya : “Tidak ada orang seperti itu”
Alkitab menjawab : “MASIH ADA !” Dialah Yesus, Sahabat Sejati… Ia akan selalu berjalan bersamamu, sekalipun HATINya dikecewakan… Ia bersedia mendengar keluhanmu, meskipun terlalu banyak dan terlampau panjang… Ia siap membantumu, walaupun sering dikhianati.
Jikalau hari ini hati dan perasaan masih terluka… Dengarlah suaraNya :
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan" (MATIUS 11 : 28 – 30)
Dia masih menanti kalian… Jika pagi ini sedang merasakan kepahitan…, Bawalah hatimu kepadaNya… Ia pasti mengibur kalian.. Ia pasti membuat kalian tersenyum menghadapi hari-hari berat dan pekerjaan sulit. Janganlah malu… Jangan juga bimbang… Segeralah datang kepada Dia, Sahabat dan Psikolog yang terkenal… YESUS AKAN MENGUBAH HATI DAN RASA DUKA… MEMBUAT ANDA TERSEYUM SECERAH PAHLAWAN YANG MENANG, DAN KALIAN DAPAT MELAKUKAN APA SAJA BERSAMA YESUS, KARENA IA MEMBUAT HATIMU GEMBIRA.
Tersenyumlah, sebab Yesus selalu besertamu dalam setiap kesulitan hidup. Tersenyumlah, karena Ia membuatmu berhasil, jika engkau berjalan bersamanya. Bergembiralah dan lupakanlah kesedihan hatimu… Songsonglah berkatNya di hari ini Katakanlah pasti : JIKA AKU BERJALAN BERSAMA YESUS, SIAPAKAH YANG DAPAT MENYUSAHKAN HATIKU ? AKU PASTI MENANG OLEH PERTOLONGANNYA.
“Never Leave Your Partner, Especially When In Fire!”
“One of the most successful Christian movies of all time” —NY Times “One top of powerful message and the potential to change lives and marriages” – Variety
“Never Leave Your Partner Especially When In Fire!“ “Jangan Pernah Meninggalkan Pasangan Anda, Terutama Bila Dalam Keadaan Genting!”,
begitulah kira-kira terjemahan pesan yang coba disampaikan film “FIREPROOF” kepada kita, sebuah “persamaan rules” yang amat cocok antara profesi (sebagai pasukan pemadam api) dan di dalam rumah-tangga sebagai suami-isteri.. Salah satu “Rules of Conduct” (kode etik) dari US. Fire Department adalah : “Never Leave Your Partner (Behind) Especially When In Fire” seperti anda tahu, ketika bertugas; pasukan pemadam kebakaran biasanya dibagi kedalam grup masingmasing sepasang, dan dalam keadaan apapun; ”jangan pernah meninggalkan pasanganmu!”
Diperankan oleh aktor Kirk Cameron dan aktris Erin Bethea yang bermain cemerlang. Caleb Holt (Cameron) seorang “chief” Captain Fire Department (Kepala Pasukan Pemadam Api) dan isterinya Catherine “Cat” (Bethea) Public Relation pada sebuah rumah sakit setempat..
Sebuah pilihan jitu oleh Kornas kita untuk memilih film ini (tentu juga atas rekomendasi World/Asia) untuk kita nikmati dan hayati.. meski ini hanyalah sebuah film cerita fiksi, namun banyak hal yang dapat kita petik dan pelajari dan dapatkan darinya.
Kami ingin mencoba membuat semacam “resensi” dari film ini, sebagai bagian dari apresiasi kami kepada nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada kita oleh film ini, nilai -nilai mana -bagi kita komunitas ME – tentunya tidaklah asing lagi.
Film ini bergenre drama keluarga, yang sarat dengan pesan -pesan yang mengagumkan tentang Cinta dan Perkawinan menurut Rencana Tuhan, namun sebagai manusia, kita sering lupa dan justru mencoba membuat formulasi sendiri tentang apa dan bagaimana perkawinan dan cinta itu seharusnya. Hasilnya bisa ditebak, kita tersesat!. “Tekanan-tekanan” dan “nilai-nilai” dunia modern terlalu “nyata” untuk dilawan, terlalu sulit dihindari, nah jika tantangan sudah begitu terasa berat, jalan pintas kepada PERCERAIAN menjadi begitu menarik dan logis bagi banyak perkawinan..
Maka amat tepat ketika di akhir film ini, kita disuguhi sebuah lagu yang dilantunkan oleh Warren Barfield dengan amat manis, berjudul “Love is not a Fight”, dengarlah syair pembuka yang bunyinya (seakan “menyindir” diri kita) adalah:
“Love is not a place.. To come and go as we please, It’s a house we enter in.. Then commit to never leave..
So lock the door behind you, Throw away the key.. We’ll work it out together, Let it bring us to our knees…” dst nya..
Caleb dan Cat (Catherine) Holt adalah sepasang suami-isteri muda yang enerjetik, ganteng dan cantik, keduanya sibuk dalam karier masing-masing. Ditengah kesibukan dan kewajiban -kewajiban masyarakat kelas menengah pada umumnya. Dikisahkan sudah 7 tahun mereka menjadi pasutri, komunikasi di antara keduanya tampaknya tidak lagi menjadi prioritas, seolah -olah asal masingmasing tahu diri, bekerja keras, setia; tidak selingkuh; sepakatmengambil tanggung -jawab masing -masing sebagai suami dan isteri (perkawinan 50:50?) semuanya seolah seharusnya sudah cukup dan baik -baik saja… beres…, namun mereka lupa bahwa ancaman “nilai -nilai” dunia senantiasa membayangi setiap perkawinan, apalagi ditengah dunia yang serba semakin praktis; berorientasi kepada efisiensi dan efektifitas! Berorientasi kepada “hasil”; “sukses”; dan “instant”, (bagaikan pemecahan masalah manajemen bisnis) sehingga jika ada masalah atau penghalang, SEGERA (jangan tunda lagi!) lakukan analisa dan ambil solusi paling ekonomis; gampang dan tidak bertele-tele!: CERAI!
Sudah separah itukah perkawinan masa kini? Tak berlebihan jika kita katakan “YA!” Tengok keluarga keluarga muda di kota -kota besar.. tengok hidup para selebritis kita, seolah perceraian menjadi “gaya hidup” dan “agama baru” dikalangan Selebritis. Kalau belum pernah cerai, kayaknya belum layak disebut Selebriti! (atau justru yang ekstrim sebaliknya: BER-POLIGAMI!, tahukah anda bahwa Almarhum penyanyi dangdut Meggy Z, ternyata beristeri 4?)
Sungguh kita patut prihatin… demikian pula dengan Caleb dan Cat, kita senang melihat mereka sebagai suami -isteri, namun ketika tantangan -tantangan hidup semakin memuncak, kita pun seolah harus maklum dan bahkan “mafhum” (ini akronim dari maklum dan faham..) akan terjadinya pertengkaran pertengkaran yang semakin memuncak dari hari ke hari; pertengkaran mana tampaknya memang tak terelakkan dan bukan mengada -ada; semuanya logis sekali… Celakanya.. dalam sebuah pertengkaran yang memuncak, tanpa disadari, keduanya sampai pada kesimpulan yang paling berbahaya; meskipun tampaknya amat logis. Cat -sambil menangis terisak -mengatakan “…I want out, I just want out… (.. from this bloody marriage…”) langsung ditimpali dalam nada tinggi oleh Caleb yang sudah sangat marah dan emosional : ” And if you want out!! That’s fine with meeee!!..”
Adegan-adegan berikutnya diwarnai dengan masing -masing membenarkan diri sendiri dan bagaimana sebetulnya masing -masing merasa tidak nyaman dengan situasi terbaru dimana tinggal menunggu waktu saja siapa yang akan menceraikan siapa, hari -hari berlalu dengan kesibukan masing -masing, namun Cat dalam kerjanya berjumpa dengan dr. Gavin Keller (diperankan Perry Revell) yang ganteng; muda dan kariernya tampak cukup cerah di rumah sakit itu, dari omong -omong santai saat makan siang di kantin rumah sakit, Cat mulai curhat, perlahan namun pasti hati Cat mulai tertambat kepada dr. Keller yang lembut, penuh perhatian dan sabar mendengarkan itu.
Berbeda dengan Caleb, ditempat kerjanya ia punya seorang deputy captain bernama Mike alias Lieutenant Michael Simmons (diperankan dengan amat bagus oleh aktor kulit hitam; Ken Bevel) yang dalam banyak kesempatan sering berbincang dengan Caleb tentang situasi hidup perkawinan masing masing, pada awalnya ia merasa apa yang dikatakan atau disarankan oleh Mike bukanlah jalan keluar yang cocok dan pantas dicoba, ia skeptis, bahkan cenderung menganggap Mike seorang Kristen picik dan pemimpi, namun jauh didalam hati sebetulnya Caleb iri melihat betapa relasi Mike dengan isterinya senantiasa mesra, ia penasaran, ada sesuatu pada diri mereka yang membuat perkawinan mereka stabil dan berhasil, namun semuanya hanya berhenti pada penasaran…
Sampai suatu hari Ayah Caleb; John Holt (diperankan oleh Harris Malcom dengan amat baik) mulai curiga ada yang tidak beres dengan perkawinan anak -anak mereka.. Ayah yang amat mencintai anaknya ini datang mengunjungi Caleb dan mencoba menawarkan bantuan, namun Caleb cenderung menolak dan selalu mengatakan tidak ada jalan lain kecuali perceraian! Syukurlah ayah Caleb tidak putus asa, ditengah penolakan Caleb yang bertubi-tubi, ia memohon bantuan Caleb untuk sekali ini saja, menunda dulu keputusannya untuk bercerai, menundanya untuk 40 hari, dan dalam jangka waktu itu, ia hanya akan mengirimkan serial surat yang harus dibaca dan dilaksanakan dari hari ke hari dengan sabar sambil menunggu dan melihat hasilnya…
Nah bagaimana akhir cerita ini?
Dari kisah ini, tak berlebihan kiranya jika kita menjadi semakin aware untuk “mendengarkan” pasangan dengan hati; kisah ini bertutur banyak tentang apa itu “Cinta” dan bahwa Cinta adalah Keputusan Sadar; seperti halnya Tuhan sudah mencintai kita lebih dulu jauh sebelum kita bertobat! Kita hanya bisa mencintai, jika kita punya tangki cinta yang cukup. Bahwa kita tidak bisa memberi sesuatu yang tidak kita punyai! Tak kalah pentingnya kisah ini juga mengajarkan kita untuk belajar menerima kepahitan dan sabar dalam pengorbanan (penderitaan) demi cinta, rela mengubah diri (pertobatan) dan rela berjuang sampai ke “neraka” sekalipun, demi alasan-alasan “surgawi”!
Secara sinematografis, ini adalah karya yang patut diacungi jempol! Mengingat biaya produksinya bila dibandingkan dengan Film Holywood pada umumnya; terbilang amat minim. Namun hasilnya sungguh monumental! Skenario juga berhasil menghindari kecengengan -kecengengan bombastis gaya sinetron Indonesia, ia mengalir begitu alamiah dan wajar, membawa kita bersimpati kepada keduanya, masalah masalah ternyata tidak harus berasal dari yang “baik” vs yang “jahat”, atau “hitam” vs “putih”, seperti umumnya kisah – kisah drama Asia, namun sungguh nyata bisa terjadi dalam banyak kehidupan perkawinan yang baik. Diselingi dengan soundtrack yang indah, antara lain: “Brighter Days” oleh Leeland; “Slow Fade” dari Casting Crowns; serta “You Belong To Me” dan “While I’m Waiting” oleh John Waller, serta puncaknya “Love is not a Fight” dengan vocal Warren Barfield. Memang ada bagian-bagian yang terasa agak “melodramatik”, tetapi itu tak terhindarkan dalam sebuah film dengan genre ini. Toh ada juga bagian -bagian yang “komik” menyegarkan -terutama adegan bersama Mr. Rudolph (diperankan Bill Stafford), tetangga rumah Caleb dan Catherine.. Selamat menonton!
** Saya sudah menonton film ini dan saya rekomendasikan buat anda!
ketika aku menerima seseorang dalam HATIku, aku akan mempercayai dan mengerti dirinya secara utuh. bukan saja kelebihan tetapi kelemahannya juga.... bukan pula saat-saat dia deket di sampingku..., tetapi ketika ia meninggalkan diriku sendiri...
Cinta itu KESETIAAN...
ketika aku sedang merasa sepi ditinggalkan... di kala itu kupahami, kuatnya cinta dia yang mengasihiku.. bukan karena kesepian menyelimuti hati dan pikirku... tetapi aku mengerti... kesepian merupakan ujian terberat untuk memembuktikan kesetiaan kepada dia yang kucintai....
Cinta itu PENGORBANAN....
aku sadar, ... cinta itu suasana hati yang bisa berubah sewaktu-waktu... tiba - tiba ia menghilang dibungkus kematian.... tiba - tiba ia pergi tanpa sapa... tiba - tiba ia terbang ke lagit biru
Cinta itu kebebasan tak dapat diikat... tak dapat dikekang... tak selamanya dapat dimiliki...
tapi dapat dijinakkan.., dan alat untuk menjinakkannya hanyalah : hati yang bersedia mengorbankan apapun yang terbaik dalam hidupku, tanpa harus merasa rugi dan kehilangan. sebab dia yang dicintai pasti mengerti... AKU MENCINTAINYA... dan dia akan mengingat cintaku, kesetiaanku, pengorbananku... lalu... kita akan berpelukan kembali... tuk melangkah ke masa depan baru...
semua kulakukan, karena aku mengerti dirinya dan dia pun tahu hatiku... YESUS, KEKASIHKU YANG AGUNG... ku mencintamu, Sayang
I have often told you stories About the way I lived the life of a drifter Waiting for the day When I'd take your hand And sing you songs Then maybe you would say Coe lay with me love me And I would surely stay
But I fell I'm growing older And the songs that I have sung Echo in the distance Like the sound Of a windmill goin''round I guessI'll always be A soldier of fortune
Many time I've been a traveller I looked for something new In days of old When nights were cold I wandered without you But those days I thougt my eyes Had seen you standing near Though blindness is confusing It shows that you're not here
Love hurts, Love scars, Love wounds' and mars Any heart not tough or strong enough To take a lot of pain, take a lot of pain Love is like a cloud, it holds a lot of rain Love hurts, Ooo-oo Love hurts
I'm young, I know, But even so I know a thing or two - I learned from you I really learned a lot, really learned a lot Love is like a flame It burns you when it's hot Love hurts, Ooo-oo Love hurts
Some fools think of happiness, blissfulness, togetherness Some fools fool themselves, I guess They're not foolin' me I know it isn't true I know it isn't true Love is just a lie made to make you blue Love hurts, Ooo-oo Love hurts
I know it isn't true I know it isn't true Love is just a lie made to make you blue Love hurts, Ooo-oo Love hurts Ooo-oo, Love hurts Ooo-oo
On a dark desert highway, cool wind in my hair Warm smell of colitas, rising up through the air Up ahead in the distance, I saw a shimmering light My head grew heavy and my sight grew dim I had to stop for the night
There she stood in the doorway I heard the mission bell And I was thinking to myself 'This could be Heaven or this could be Hell' Then she lit up a candle and she showed me the way There were voices down the corridor I thought I heard them say...
Welcome to the Hotel California Such a lovely place Such a lovely face Plenty of room at the Hotel California Any time of year, you can find it here
Her mind is Tiffany-twisted, she got the Mercedes bends She got a lot of pretty, pretty boys, that she calls friends How they dance in the courtyard, sweet summer sweat Some dance to remember, some dance to forget
So I called up the Captain 'Please bring me my wine' He said, 'We haven't had that spirit here since nineteen sixty nine' And still those voices are calling from far away Wake you up in the middle of the night Just to hear them say...
Welcome to the Hotel California Such a lovely place Such a lovely face They livin' it up at the Hotel California What a nice surprise, bring your alibis
Mirrors on the ceiling The pink champagne on ice And she said 'We are all just prisoners here, of our own device' And in the master's chambers, They gathered for the feast The stab it with their steely knives But they just can't kill the beast
Last thing I remember, I was Running for the door I had to find the passage back To the place I was before 'Relax,' said the night man We are programmed to receive You can checkout any time you like but you can never leave !