Bernyanyi itu baik untuk kesehatan. Bernyanyi melatih
jantung dan
paru-paru, serta
melepaskan endorfin yang membuat kita merasa
senang.
Bernyanyi juga meningkatkan kapasitas paru-paru, memperbaiki
postur tubuh,
dan membersihkan saluran pernapasan dan sinus. Apabila
Anda bernyanyi
dengan benar, hal itu dapat menjaga kesehatan perut
dan otot-otot
punggung. Menurut sebuah penelitian, bernyanyi juga
dapat
meningkatkan jumlah protein dalam sistem kekebalan tubuh.
Pemazmur tentu
sepakat dengan hal itu. Bahkan lebih dari itu, bukan
hanya bermanfaat
bagi kesehatan tubuh, ia menggarisbawahi bahwa
bernyanyi juga
baik bagi kehidupan rohani kita. Dalam bahasa
aslinya,
pemazmur menggambarkan bernyanyi sebagai baik,
menyenangkan,
dan indah. Baik karena merupakan salah satu bentuk
pujian kepada
Tuhan, suatu ibadah. Tuhan sendirilah tujuan dan pusat
seluruh pujian
kita (ayat 1, 7). Menyenangkan karena mendatangkan
sukacita; memuji
dan mengagungkan Tuhan akan mendatangkan kesenangan
surgawi bagi
orang kudus. Indah atau layak karena sudah selayaknya
kita menghormati
Sang Pencipta. Sebagai umat yang diciptakan menurut
rupa dan
gambar-Nya, ketika kita menghormati Tuhan, sesungguhnya
kita juga sedang
menghargai dan mensyukuri kehidupan yang
dikaruniakan-Nya.
Nyanyian pujian
tak ayal selalu hadir dalam ibadah bersama umat
Tuhan. Namun,
apakah kita secara pribadi juga mengembangkan
kebiasaan untuk
menyanyikan pujian bagi Dia? Bagaimana kalau mulai
hari ini kita
berkomitmen untuk menyanyikan paling tidak satu lagu
pujian setiap
hari? --ARS
SUDAHKAH KITA
MENAIKKAN BAGI TUHAN PUJIAN YANG LAYAK DIA TERIMA?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar