Janji pernikahan merupakan prototipe jaminan Allah untuk tidak pernah meninggalkan kita,
Pernikahan dengan niat jangka panjang, datang dengan keyakinan bahwa tak ada sesuatupun yang akan memisahkan kita;
Bahwa kita akan berjuang melalui rintangan apapun yang menghalangi jalan kita;
Bahwa jika bahtera itu tergenang kita akan membuang air itu bersama-sama;
Bahwa kita akan menguji kembali sasaran-sasaran pribadi kita jika menyimpang dari jalannya;
Bahwa kita akan berbagi kepemimpinan dalam tugas untuk mempertahankan dan memperbarui pernikahan kita;
Bahwa kita akan memperbaiki pernikahan kita, jika versi yang sekarang ini menjadi usang;
Bahwa jika kita bertengkar terlalu banyak atau terlalu sedikit, kita akan belajar untuk bertengkar dengan lebih baik;
Bahwa jika seks tidak lagi menyenangkan, kita akan mencari jalan untuk membuatnya menyenangkan kembali;
Bahwa kita akan menerima kelemahan satu sama lain yang tak dapat diubah;
dan bahwa kita akan merawat satu sama lain pada masa tua kita.
Komitmen ini tidak hanya dibuat sekali saja, tetapi berulang-ulang kali sepanjang hidup kita.
Kita berpaut pada komitmen ini selama kekelaman jiwa yang nyaris menghampiri setiap pernikahan;
Saat-saat ketika cinta sulit dirasakan, tetapi janji itu tetap menyatukan kita.
Yang akan slalu ku tanyakan setiap hari : Bagaimana rasanya menikah denganku ????
Pernikahan dengan niat jangka panjang, datang dengan keyakinan bahwa tak ada sesuatupun yang akan memisahkan kita;
Bahwa kita akan berjuang melalui rintangan apapun yang menghalangi jalan kita;
Bahwa jika bahtera itu tergenang kita akan membuang air itu bersama-sama;
Bahwa kita akan menguji kembali sasaran-sasaran pribadi kita jika menyimpang dari jalannya;
Bahwa kita akan berbagi kepemimpinan dalam tugas untuk mempertahankan dan memperbarui pernikahan kita;
Bahwa kita akan memperbaiki pernikahan kita, jika versi yang sekarang ini menjadi usang;
Bahwa jika kita bertengkar terlalu banyak atau terlalu sedikit, kita akan belajar untuk bertengkar dengan lebih baik;
Bahwa jika seks tidak lagi menyenangkan, kita akan mencari jalan untuk membuatnya menyenangkan kembali;
Bahwa kita akan menerima kelemahan satu sama lain yang tak dapat diubah;
dan bahwa kita akan merawat satu sama lain pada masa tua kita.
Komitmen ini tidak hanya dibuat sekali saja, tetapi berulang-ulang kali sepanjang hidup kita.
Kita berpaut pada komitmen ini selama kekelaman jiwa yang nyaris menghampiri setiap pernikahan;
Saat-saat ketika cinta sulit dirasakan, tetapi janji itu tetap menyatukan kita.
Yang akan slalu ku tanyakan setiap hari : Bagaimana rasanya menikah denganku ????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar