Selasa, 12 Maret 2013

Tuhan-lah...

TUHAN-lah
yang membuatku mampu tersenyum walau menangis ..
untuk bertahan saat aku merasa hendak menyerah …
untuk berdoa saat aku kehabisan kata-kata ...
untuk mencintai walau hatiku hancur berkali-kali ..
untuk dapat mengerti walau tak satu pun yang kelihatan memberi arti ....
Segalanya menjadi mungkin,
Karena TUHAN-lah yang membuatku mampu untuk berbuat itu

Senin, 11 Maret 2013

To Know You More

Ketika orang lain melukai dan menyakiti hatiku, 
aku mengeluh pada Tuhan mengapa aku harus mengalami hal tersebut. 
Namun, melalui hal itu Tuhan mengajarkanku bagaimana melakukan perintahNya 
untuk mengasihi sesama seperti mengasihi diriku sendiri 
dan mengampuni seperti Tuhan mengampuni kesalahanku.

Terkadang aku merasa berjalan sendiri dan merasa beban yang aku pikul terlalu berat 
aku berpikir betapa kejamnya Tuhan membuat aku seperti ini. 
Namun, perlahan-lahan aku sadari bahwa akulah yang sombong, 
aku mengandalkan kekuatanku sendiri, 
sedangkan Firman Tuhan mengatakan diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan.

Saat situasi mulai tidak menyenangkan dan aku merasa semua orang membuatku marah 
dan tidak dapat bekerja sama, aku meledak-ledak dalam amarahku sendiri 
dan tanpa ku sadari hal itu membuat kondisi hatiku semakin memburuk, 
kemudian aku menyesal dan menyalahkan diriku karena tidak dapat berubah. 
Namun, lewat hal ini aku belajar menaati perkataanNya 
bahwa amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

Dalam keadaan baik aku memuji Tuhan 
dan semenit kemudian dengan lidah yang sama menghakimi 
atau bersungut-sungut ketika keadaan berubah menjadi tidak mengenakan. 
Namun, tegurannya membuat aku menyadari 
bahwa perkataanku dapat "membunuh" atau "membangun" diriku sendiri dan orang lain 
karena tidak boleh terjadi demikian : dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk.

"Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku" 
ayat ini yang mengajarkanku bagaimana melihat kasih Allah lebih dalam, 
dan merasakan betapa besar kasih yang Ia curahkan kepadaku 
dan memulihkan hatiku dari sakitnya ketika orang terdekatku menjauh saat kejatuhanku.

Aku pernah merasakan bagaimana rasanya ketika membutuhkan bantuan 
dan semua orang yang aku hubungi seakan lenyap ditelan bumi, 
aku hanya bisa menyalahkan mereka dan kehidupan. 
Dan tanpa aku sadari bahwa saat itu Tuhan sedang mengajarkanku mengandalkan Dia, 
hanya Dia saja seperti apa yang dikatakanNya 
supaya imanku tidak bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

Beberapa tahun yang lalu, 
saat aku harus bekerja di tengah-tengah masa menimba ilmu, 
ketika aku tidak dapat menikmati masa remaja seperti teman-temanku yang lain 
karena kondisi keluargaku yang berbeda, aku sangat kecewa pada Tuhan. 
Namun, sekarang aku mengerti pengalaman pahit terdahulu yang aku telah lalui 
menjadikanku kuat hari ini.

Hari ini ketika aku memejamkan mata 
dan merenungkan lebih dalam karya-karya yang Tuhan ukir dalam hidupku,
air mataku mengalir dan mulutku penuh dengan ucapan syukur 
untuk setiap rasa pahit, getir, dan manis yang pernah aku rasakan, semua hal itu membuatku 
dapat membantu teman-temanku yang tengah mengalami hal-hal yang sama, 
dan aku tahu aku dapat memberi motivasi dan kesaksian bagi mereka 
bukan karena aku hebat, hanya karena Tuhan mengijinkanku mengalaminya terlebih dahulu 
dan tangan kasihNya selalu terulur bagiku.

Dan sekarang aku dapat berkata kepadaNya dengan segenap hatiku, 
untuk semua hal yang baik ataupun tidak baik yang pernah singgah dalam kehidupanku :
"Bapa, aku tidak akan menyesal telah lahir ke dunia. 
Yang akan menjadi penyesalan terbesarku adalah saat aku membuka mata pertama kali 
sampai aku menutup mata untuk terakhir kalinya, 
tetapi aku tidak pernah mengenalMu."

Jumat, 08 Maret 2013

Batu Nisan


Tidur, namun tidak beristirahat 
Mengasihi, namun tidak dikasihi 

Malam-malam yang panjang. Ranjang yang kosong. 
Sunyi. Tidak ada tanggapan terhadap pesan yang ditinggalkan.  
Tidak ada surat balasan. Tidak ada kasih yang dibagikan.

Berusaha membahagiakan, namun tidak bahagia 

Aku dapat mendengarkan beliung kekecewaan
"Berapa kali lagi harus aku katakan padamu?" Tok
"Engkau tidak akan pernah peduli." Tok.Tok
"Mengapa engkau tidak pernah melakukan hal yang benar?" Tok.Tok.Tok

Meninggal dunia sebagaimana kehidupannya -- sendirian

Memperoleh cincin, namun tidak pernah memperoleh hati;
Memperoleh kritikan, namun tidak pernah mendapatkan kesempatan;
Mempunyai ranjang, namun tidak pernah beristirahat  
  

Terus Terang

Terus teranglah dalam bertutur kata
biar hidupmu terang terus
Janganlah hidup didalam kegelapan

Karena terus terang, gelap tidaklah mengenakkan
Karena terus terang, gelap tidaklah menyenangkan
Karena terus terang, gelap tidaklah nyaman

Tidak kah kau pahami bahwa gelap itu
Membuat engkau tak dapat melihat
Membuat engkau tersandung
Membuat engkau terjatuh
Membuat engkau merasakan sakit
Membuat engkau tak merasakan hidup bebas

Jangan hidup dalam kegelapan
Seperti gelapnya malam pekat
Yang tanpa cahaya bintang
Yang tanpa sinar rembulan
Yang tanpa nyala lilin

Bayangkan jika hidupmu penuh dengan gelapnya malam
Tidakkah kau merindukan akan sinar?
Tidakkah kau merindukan akan cahaya?
Tidakkah kau merindukan akan Terang?

Hidup dalam Terang kan membuatmu bahagia,sukacita dan merdeka
Hidup dalam Terang tak membuatmu sedih,takut dan tertekan
Hidup dalam Terang membuatmu bergairah menjalani hidup
bahkan dalam hal yang menakutkan sekalipun
Hidup terus Terang membuatmu hidup dalam kebenaran
karena Terang itu adalah Kebenaran

Hmmmm..
Bagaimana dengan kamu?

#Perenungan dikala mati lampu :-)

Rabu, 09 Januari 2013

Aku pasti bisa



Mentari terbenam temani dalam kesendirianku
Temani aku dalam kepedihan ini
Ku bertahan

Mentari terbenam beri semangat baru tuk jiwaku
Beri kicauan merdu tuk hidupku ini
Ku bertahan

Aku pasti bisa
Menikmati semua dan menghadapinya
Aku yakin pasti bisa

Mentari terbenam beri semangat baru tuk jiwaku
Beri kicauan merdu tuk hidupku ini
Ku bertahan

Aku pasti bisa
Menikmati semua dan menghadapinya
Aku yakin pasti bisa

Aku pasti bisa
Menikmati semua dan menghadapinya
Aku yakin pasti bisa

Aku ingin lepaskan seluruh bebanku
Dan ku jalani hidupku dengan senyuman

Aku pasti bisa
Menikmati semua dan menghadapinya
Aku yakin pasti bisa
Dan ku jalani hidupku dengan senyuman




Senin, 07 Januari 2013

Aku Tahu itu....

Detak jantungmu yang berirama menandakan bahwa kau adalah milikku

Disetiap tarikan nafasmu ada namaku

Disetiap hari-hari yang kau lalui ada bayangku 

Kemanapun kau pergi aku selalu menemanimu


Tak ada jarak yang terbentang diantara kita

Tak ada waktu yang membatasi kita

Tak ada tempat yang memisahkan kita

Ku ada ketika matamu terpejam maupun terjaga 


Di setiap desahan nafasmu, bibir kita bertaut

Di setiap untaian katamu, pikiran kita menyatu

Di setiap belaian tanganmu, hati kita berpadu menjadi satu

Begitu indahnya kurasakan

Banyak cinta yang kucurahkan bagimu, semuanya untukmu


Kini irama detak jantungmu tak menyebutkan namaku

Tarikan nafasmu tak menyentuh hatiku

Bayangan ku tak lagi menemani hari-harimu

Kemanapun kau pergi, aku tak menemani


Ada jarak yang terbentang diantara kita

Ada waktu yang membatasi kita

Ada tempat yang memisahkan kita

Ku tak ada ketika matamu terpejam maupun terjaga 


Setiap desahan nafasmu, bibir kita tak lagi bertaut

Setiap untaian katamu, pikiran kita tak lagi menyatu

Setiap belaian tanganmu, hati kita tak lagi berpadu

Sungguh pedih yang kurasakan, begitu banyak penderitaan bagiku


Tapi, satu yang aku tahu...

Dan yang aku yakini sungguh dalam hati ini

Masih banyak cinta yang akan selalu kucurahkan bagimu, 

Seperti air yang tiada berhenti tuk mengalir

Masih banyak kisah indah yang akan kuceritakan untukmu, 

Seperti mentari yang tiada pernah berhenti tuk bersinar

Masih ada aku disini yang selalu setia menemani bahkan menjagamu kemanapun  kau pergi,


Seperti rembulan dan bintang yang menerangi gelapnya malam

Seperti pelangi yang selalu ada ketika hujan berhenti

Seperti embun yang kau temui diatas dedaunan 

Seperti aroma rerumputan hijau yang terbentang luas dipadang

Seperti bunga yang bermekaran setiap pagi

Seperti itulah cintaku padamu

Tak akan pernah pudar,layu dan mati

Seperti kuku yang dipotong namun tetap akan tumbuh kembali

Seperti rambut yang digunting namun tetap akan tumbuh kembali


Karena aku mencintaimu bukan karena kecakapanmu, 

Bukan karena kecantikanmu, kepintaranmu, ataupun kekayaanmu

Aku mencintaimu karena memang aku mencintaimu titik


Hati ini hanya tahu bahwa dengan dirimu seorang, aku tahu apa itu berbagi

Aku tahu apa itu mencintai dan dicintai

Aku tahu apa itu pengorbanan yang tulus

Dan aku tahu apa itu cinta yang sejati 

semuanya untukmu dan hanya untukmu

Aku tahu itu ...


#ThanksGod,me&myself

Minggu, 06 Januari 2013

"Hidup yang Bermakna"


HIDUP MENJADI BERARTI DAN BERMAKNA KARENA KITA MEMBERIKAN ARTI KEPADANYA

Seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado. Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta satu gulung.

 "Untuk apa?" tanya sang ayah.
 "Untuk kado, mau kasih hadiah." jawab si kecil.
 "Jangan dibuang-buang ya!" pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungan kecil.

 Pagi-pagi si cilik sudah bangun dan membangunkan ayahnya,

 "Pa, Pa... Ada hadiah untuk Papa."
 Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek, menjawab,
 "Sudahlah nanti saja."
 Tetapi si kecil pantang menyerah,
 "Pa, Pa, bangun Pa sudah siang."
 "Ah, kamu gimana sih? Pagi-pagi sudah bangunin papa." Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya.
 "Hadiah apa nih?" tanya si ayah.
 "Hadiah untuk Papa. Buka dong Pa, buka sekarang." jawab si kecil.

 Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu. Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak KOSONG. Tidak berisi apa pun juga.

 "Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya kok kosong. Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal?"
 Si kecil menjawab, "Nggak Pa, nggak kosong. Tadi, Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa."

 Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya.

 "Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong, diisi lagi ya!"

 Box kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apapun, tiba-tiba terisi, tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi. Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah, di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apapun. Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong. Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain. Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain. Kosong dan penuh, dua-duanya merupakan produk dari "pikiran" kita.
 Sebagaimana kita memandangi hidup, demikianlah kehidupan kita.

Hidup menjadi berarti, bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya. Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, maka hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong.