Rabu, 24 April 2013

My Mistake

Ηari ini aku melakukan satu kesalahan yang membuat ku tidak bersemangat karena menyentuh seluruh sendi-sendi tulangku. Kesalahan yang tidak dapat digantikan atau 'ditebus' dengan apapun, kalaupun 'bisa' digantikan tetap akan menimbulkan rasa penyesalan dan kata 'seandainya'. 

Dan yang membuat aku sangat susah kesalahan itu adalah aku salah membeli kertas ditoko tadi pagi.. ukurannya tidak sesuai.. padahal targetnya hari ini aku bisa menyelesaikan semua kerjaan dengan tuntas tapi berantakan karena ukuran kertas yang ku beli tidak sesuai dengan sebelumnya.. 

Hal ini langsung membuat semangatku patah,luntur dan rasa lelah :( 
Mau kembali membeli pengganti kertas tersebut tetapi aku malu dengan pelayan toko karena sempat ku tanyakan pendapatnya tentang ukuran kertas sebelum aku  membelinya. Sungguh, hal ini membuat ku merasa bahwa betapa bodohnya aku.

Ku putuskan tuk beristirahat melakukan kerjaan hari ini, mungkin sebentar sore aku akan kembali membeli kertas yang sesuai yaitu ukuran Quarto pengganti kertas ukuran A4 yang salah aku beli, mengingat diluar cuaca sangat amat cerah, panasnya dapat membakar kulit yang masih terasa perih  ku rasakan sewaktu keluar tadi pagi. 

Kalau  dipikir-pikir memang ini adalah hal yang biasa semua pasti pernah mengalaminya tetapi ini adalah kali pertama dalam hidupku tatkala salah membeli kertas. Terbayang dalam benakku yang dari seminggu lalu kerja hingga jauh malam bahkan menjelang dini hari berkutat didepan laptop dalam pengeditan materi yang sekian banyak telah menghabiskan satu rim kertas dan tinggal sedikit lagi kerjaan tersebut akan selesai kini jadi patah semangat, berantakan semata-mata hanya karena salah membeli kertas yang ukurannya berbeda.

By the way, aku tidak tahu mengenai pengalamanmu kawan.. tetapi lewat kejadian ini ada pelajaran berharga yang aku petik yaitu tatkala kita melakukan suatu pekerjaan dengan sungguh-sungguh hendaklah kita mencermati apa yang kita kerjakan seperti halnya pengalaman ku diatas.
Aku harus lebih cermat dalam memastikan semua pekerjaan yang ku tekuni tatkala ada kesalahan yang terjadi karena tindakanku itu tidak akan mempengaruhi kinerjaku ke depan.

Begitu pula dalam kehidupan ini, terkadang kita banyak melakukan kesalahan, entahkah itu kesalahan kecil atau kesalahan besar, kesalahan yang tidak disengaja bahkan yang disengaja. Pertanyaannya adalah Apakah kesalahan yang kita perbuat mendorong kita untuk terus belajar berbuat yang lebih baik dari kesalahan itu, maksudnya apakah kita akan terus semangat untuk berjalan terus menjauhi dari kesalahan yang kita perbuat dengan tidak hidup berlarut-larut dalam penyesalan akan kesalahan melainkan terus hidup lebih baik bahkan berusaha untuk tidak melakukan hal yang salah terus menerus dalam hidup ini kedepannya ? Ada pemikiran yang berkata bahkan itu ada dalam pikiran sebagian orang dewasa ini, "sekali berbuat salah, sekalian aja berbuat salah, kan tanggung?" atau sekali basah yah sudah basah aja sekalian atau mandi aja sekalian. Saya tidak sependapat dengan orang yang memiliki pemikiran yang begitu bebas, seperti orang yang tidak ber-TUHAN.

Setiap kehidupan kita dibumi ini, ada maksud dan tujuan tertentu dari Sang Pencipta. Bagaimana kita menjalani hidup ini? Apakah kita berjalan seturut kehendakNya? dan Apakah kita mau terus mencari kehendak-Nya? dan berjalan dalam Kebenaran-Nya?

Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Note :
Kesalahan tidak dapat ditebus atau digantikan dengan uang atau harta kekayaan melainkan hal itu dapat ditebus atau digantikan dengan tindakan hidup yang nyata secara continue sebagai pembuktian terhadap diri sendiri untuk melangkah ke kehidupan yang lebih baik. 
Be Blessed!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar